Sunday, April 28, 2013

Heaven Of PULAU DERAWAN



Pulau derawan terletak di kepulauan derawan, kecamatan derawan, kabupaten berau, kalimantan timur satuan morfologi pulau derawan adalah dataran pantai bertopografi datar. Pantai pasir memiliki kemiringan lereng sekitar 7° – 11° dengan lebar 13,5 – 20 meter.
Di perairan sekitarnya terdapat taman laut dan terkenal sebagai wisata selam (diving) dengan kedalaman sekitar lima meter. Terdapat beraneka ragam biota laut di sini, diantaranya cumi-cumi (cuttlefish), lobster, ikan pipa (ghostpipe fish), gurita (bluering octopus), nudibranchs, kuda laut (seahorses), belut pita (ribbon eels) dan ikan skorpion (scorpionfishes).
Pada batu karang di kedalaman sepuluh meter, terdapat karang yang dikenal sebagai ”blue trigger wall” karena pada karang dengan panjang 18 meter tersebut banyak terdapat ikan trigger (red-toothed trigger fishes).
Derawan merupakan Sebuah pulau dengan permukaan air laut berwarna gradasi biru dan hijau yang memukau, hamparan pasir putih nan lembut, barisan pohon kelapa di pesisir pantai, dengan hutan kecil di tengah-tengah pulau yang merupakan habitat dari bermacam jenis tumbuhan dan hewan serta keindahan alam bawah laut yang mempesona. Tidak heran apabila pulau ini bisa menempati urutan ketiga teratas sebagai tempat tujuan menyelam bertaraf dunia dan menjadikan pulau ini sebagai pulau impian bagi para penyelam.
Di sekitar pulau derawan, sebanyak 28 titik menyelam telah teridentifikasi. Untuk menjelajahi semua titik ini setidaknya dibutuhkan sekitar 10 hari dengan satu kali menyelam di masing-masing titik. Untuk pindah dari satu titik ke titik lainnya, pengunjung bisa menggunakan kapal. Sementara itu, pengunjung juga bisa menjelajahi pulau dengan berjalan kaki.
Dr. Carden wallace dari museum tropis queensland, australia pernah meneliti kekayaan laut pulau derawan dan menjumpai lebih dari 50 jenis arcropora (hewan laut) dalam satu terumbu karang. Tak salah kiranya jika pulau derawan terkenal sebagai urutan ketiga teratas di dunia sebagai tempat tujuan menyelam bertaraf internasional.
Terumbu karang di kepulauan derawan tersebar luas pada seluruh pulau dan gosong yang ada di kepulauan derawan. Gosong-gosong yang ada di kepulauan ini diantaranya gosong pulau panjang, gosong masimbung, gosong buliulin, gosong pinaka, gosong tababinga dan gosong muaras.
Tipe terumbu karang di kepulauan derawan terdiri dari karang tepi, karang penghalang dan atol. Atol inilah yang telah terbentuk menjadi pulau dan terbentuk menjadi danau air asin. “survei manta tow 2003″ menunjukkan tutupan rata-rata terumbu karang di pulau panjang adalah 24,25% untuk karang keras dan 34,88 untuk karang hidup. Terumbu karang di pulau derawan memiliki tutupan rata-rata karang karang keras 17,41% dan tutupan karang hidup 27,78%. Dengan jumlah spesies 460 sampai 470 menunjukkan bahwa ini menjadi kekayaan biodiversitas nomor dua setelah kepulauan raja ampat.
Areal Terumbu Karang yang utama :
  • pulau panjang bagian barat (inlet dan channel)
  • karang muaras dengan diversitas tinggi, karang sehat, dan nilai estetika
  • karang malalungun, diversity tinggi dengan struktur yang kompleks dengan berbagai habitat
  • karang besar yang kaya habitat
Survei ikan karang tahun 2003 menunjukkan bahwa kepulauan ini menghasilkan 832 spesies. Selain itu, diperkirakan sedikitnya 1.051 spesies terdapat di perairan berau dengan jenis dominan gobes (gobiidae), wrasses (labridae), dan damselfishes (pomacentridae).
Terkadang saat duduk di ujung jembatan kayu yang mengarah ke laut, kita dapat menyaksikan penyu-penyu hijau itu hilir mudik di permukaan air yang bening. Saat menyelam kita pun di temani para penyu yang berenang di sekeliling kita. Sesekali bahkan penyu-penyu tersebut nampak berkeliaran di sekitar cottage yang berada di pesisir pulau. Saat malam tiba, beberapa penyu naik ke darat dan bertelur di sana.
Pengunjung dapat meninjau juga pulau lainnya yang berada di sekitar derawan. Misalnya: Pulau sangalaki, maratua, dan pulau kakaban yang mempunyai keunikan tersendiri. Ikan pari biru (manta rays) yang memiliki lebar mencapai 3,5 meter berpopulasi di pulau sangalaki. Malah bisa pula ditemui—jika cukup beruntung—ikan pari hitam dengan lebar “bentang sayap” 6 meter . Sedangkan pulau kakaban mempunyai keunikan yaitu berupa danau prasejarah yang ada di tengah laut, satu-satunya di asia.
Spesies khas dan dilindungi yang bisa dijumpai diantaranya ketam kelapa (birgus latro), paus, lumba-lumba (delphinus), penyu hijau (chelonia mydas), penyu sisik (erethmochelys fimbriata), dan dugong (dugong dugon). Ketam kelapa dapat ditemukan di pulau kakaban dan maratua. Paus dapat ditemukan di sekitar pulau maratua pada musim tertentu sedangkan lumba-lumba di sekitar pulau semama, sangalaki, kakaban, maratua, dan gosong muaras.
Penyu dapat ditemukan di sekitar pulau panjang, derawan, semama, sangalaki dan maratua serta dugong di pulau panjang dan semama. Spesies unik lain adalah pari manta (manta birostris) yang terdapat di pulau sangalaki dan pigmy seahorse di pulau semama dan derawan.

Fasilitas Dan Akomodasi

Pulau Derawan menyediakan fasilitas-fasilitas seperti cottage, Peralatan menyelam, Speedboat dan restoran. Pulau Derawan juga menyediakan penginapan yang tidak terlalu mahal yang dikelola oleh penduduk setempat.
Rumah-rumah ini sederhana ini menjorok hampir 100 meter ke tengah laut membuat penghuninya leluasa melihat aneka ikan warna warni dan penyu yang lalu lalang bebas tanpa seorangpun mengganggu. Menu makanan sangat sederhana dengan dominan menu utama ikan laut dan makanan kaleng tentunya tidak mengurangi kenikmatan suasana siang dan malam di pulau ini.

Akses

Untuk bisa sampai di Pulau Derawan, wisatawan bisa langsung terbang selama kurang lebih 3 jam menuju Balikpapan dengan menggunakan pesawat dari Jakarta, Surabaya, Yogyakarta atau Denpasar.
Dari Balikpapan, masih harus terbang menuju Tanjung Redeb selam satu jam dengan menaiki pesawat KAL Star, Deraya atau DAS. Selain itu, Tanjung Redeb juga bisa dicapai melalui laut, dengan menaiki kapal dari Samarinda atau Tarakan ke Tanjung Redeb dilanjutkan dengan menyewa motorboat.



Sameera ChathurangaPosted By Wisata M@niac

Terima kasih telah membaca artikel saya contact me

Thank You


0 Jumlah komentar:

Post a Comment