Tuesday, July 2, 2013

Ada Apa Dengan Langkawi - Wisata Malaysia



Pulau yang dijuluki Permata Kedah Langkawi itu ibarat kembang desa yang sedang mekar baunya harum semerbak wangi. So.. semua yang memandang pasti tergoda ingin memiliki. Langkawi yang bermula dari tanah berdarah kini menjadi destinasi wisata terpenting di Negri Jiran Malaysia.Pulau Kecil Langkawi tercatat memiliki data kunjungan wisatawan sebanyak 3 juta pertahun. Itu sepengal tentang prestasi yang diukir wisata Langkawi yang hampir setara dengan Bukit Bintang Tempat Favorit Turis Di Kuala Lumpur 

Langkawi yang sekarang cemerlang bagai permata itu ternyata memiliki masa lalu yang seram, Untuk menguak sejarah ini, sasterarakyat-kedah.com melalui tulisan Tunku Thiauddin Bin Tunku Zainal Abidin menuturkan dengan untaian bahasa melayu sebagai berikut:

Beberapa ratus tahun dahulu, dalam sebuah kampung di Pulau Langkawi berbangkit pertikaian di antara Mat Chinchang dengan Mat Raya, manakala anak perempuan Mat Chinchang bertunang dengan anak Mat Raya.

Serunya dikisah selanjutnya terjadi pertikaian diwaktu hari pernikahan. persis seperti senetron dalam seri

Pertikaian itu bertambah buruk dan dahsyat pada hari perkahwinan. Mereka berdua bergaduh langsung bertumbuk, tendang menendang, tampar menampar satu dengan lain. Kedua-dua mereka sama gagah hinggakan belanga, kawah, pinggan mangkuk habis pecah dan bertaburan.

Ending dari kisah tragis tersebut menjadi nama nama obyek wisata yang sekarang terkenal dan di jabarkan seperti berikut

Belanga jatuh terpelanting di suatu tempat yang dinamakan Belanga Pechah; gulai tumpah di Kuah (pekan Kuah sekarang), kuah gulai mengalir dan jerab ke dalam tanah di tempat nama Kisap; kawah air hangat jatuh di tempat yang sekarang dipanggil Ayer Hangat; jag air dengan relang tangkainya jatuh terpelanting di Selat Chinchin di antara Pulau Langkawi dengan Pulau Terutau.

Begitu kisah cerita rakyat Langkawi yang area bekas pertempuran tersebut sekarang menjadi salah satu aset wisata yang paling banyak dikunjungi di Malaysia..



Sameera ChathurangaPosted By Wisata M@niac

Terima kasih telah membaca artikel saya contact me

Thank You


0 Jumlah komentar:

Post a Comment